Kikir
adalah salah satu sifat yang tidak disukai Allah,karena sifat kikir berlawanan
dengan ajaran agama islam yang mengajarkan kita untuk saling sayang menyayangi
dan memberi.Selain itu sifat kikir juga bisa menyebabkan kita tidak mempunyai
teman. Oleh karena itu Rosul senantiasa memberikan contoh kepada kita satu
sifat yang sangat mulia,yaitu dermawan. Beliau senantiasa membantu orang-orang
yang lemah lagi miskin.
Nah kali
ini….sebuah cerita menarik akan memberikan pelajaran kepada kita bahwa sifat
kikir sangat merugikan diri kita sendiri.
Disebutkan
di suatu negeri yang jauh…tinggallah seorang yang sangat kaya raya bernama
Louis,dia memiliki sebuah rumah yang sangat besar dan megah.
Pada saat
itu mobil baru saja diciptakan ,belum sebanyak sekarang.Louis yang kaya ini
berniat memiliki sebuah mobil ,kendaraan yang sangat mewah pada zaman itu,
sehingga ia bisa pergi kemana pun ia mau dengan mobilnya.
Suatu
hari berangkatlah Louis ke sebuah toko besar yang menjual mobil dan membeli
sebuah mobil yang sangat bagus,dan tentu mahal.
Dengan
hati gembira diantarkanlah mobil itu ke rumahnya.
Sesampainya
di rumah mobil itu dipandangnya dengan kagum. Kemudian ia berkata dalam hati,
” aku belum bisa mengendarai mobil
ini…apa yang harus aku lakukan…? Apakah aku harus membayar orang lain untuk
menjadi supirku? Oh..tidak. aku tidak ingin membayar orang lain untuk menjadi
supirku.karena tentu akan sangat memboroskan dan bisa jadi akan mengurangi
hartaku nanti”. Louis kembali berpikir…
“ ya, baiklah …aku tahu sekarang. Agar
tidak perlu mengeluarkan uang ,lebih baik aku belajar mengendarai mobil
ini,sehingga aku tidak perlu membayar orang lain hanya untuk menjadi supirku.
Ya..ya..ya”.
Sambil beranjak hendak masuk ke dalam
rumah, langkah Louis terhenti,
“ tapi tunggu dulu, bila aku belajar
mengendarai mobil, apakah aku pun harus membayar orang lain untuk latihanku? Oh
sepertinya itu juga bukan hal bagus…”.
Louis
berpikir ulang. Baginya membayar orang lain untuk menjadi supirnya ataupun
membayar orang lain untuk melatihnya mengemudikan mobil sama-sama merugikan.
Sehingga ia memutuskan untuk tidak memilih keduanya.
Beberapa
saat kemudian,tiba-tiba raut muka Louis berubah senang.
“o yeah…! Aku ada ide. Lebih baik aku
membeli sebuah buku panduan dan belajar mengemudikan mobil dengan mengikuti
petunjuk dalam buku itu, ya! Louis memang brilliant…ha..ha..ha”.
Louis
senang bukan main. Menurutnya keputusan membeli buku panduan adalah ide
cemerlang yang sangat menguntungkan karena ia tidak perlu mengeluarkan banyak
uang untuk mendapatkannya.
Dengan
hati yang girang tak kepalang,Louis mendatangi sebuah toko buku yang menjual
bebagai macam buku. Kemudian berkatalah Louis kepada si penjaga toko,
“ saya mencari sebuah buku panduan
belajar mengemudikan mobil yang baik, apakah di sini ada?”.
Dengan ramah si penjaga toko menjawab,
“ ada tuan. Sebentar…saya ambilkan “.
Tak berapa lama kemudian,penjaga toko itu
pun kembali dengan sebuah buku tebal di tangannya.
“ ini dia,buku yang Tuan cari, tapi
sebelumnya maaf, sebetulnya buku panduan
belajar mengemudikan mobil yang baik tidak hanya ada sebuah,melainkan terdiri
dari dua jilid, akan tetapi yang tersisa
di toko hanya buku jilid satu. Apakah Tuan akan tetap
mengambilnya?”,Tanya si penjaga toko.
“ ehmm..kenapa bisa tidak ada??? Ya
sudahlah ! saya tetap akan membelinya, lalu kapan buku jilid dua itu disediakan
lagi?”, ujar Louis kesal.
“ bulan depan ,Tuan”, jawab si penjaga
toko.
Akhirnya Louis pun keluar dari toko
dengan sebuah buku saja.
Sesampainya
di rumah Louis segera mempelajari buku itu,mulai dari cara menyalakan mobil,
hingga mengarahkan kendali. Tak membutuhkan waktu yang lama, Louis berhasil
mempelajari buku itu dengan cepat.
Kemudian
tibalah saatnya Louis mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya,
“ baiklah,inilah saatnya aku
meluncur….aku akan pergi kemana pun aku mau..Sungguh hebat…ha.ha..”.
Jadilah
Louis berkeliling kota sekehendaknya. Di jalan raya,dengan percaya diri Louis
mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi.
“ lihatlah ! aku hebat bukan?”, serunya
bangga.
Setelah
beberapa jam,tiba-tiba Louis kehausan. Dicarinya air minum di dalam mobil namun
tak juga ditemukan. Louis pun memilih
untuk berhenti sejenak untuk membeli minum. Tapi kemudian Louis terkejut. Apa
yang terjadi??? Louis panik dan ketakutan. Ia ingin menghentikan mobilnya tapi
tak bisa . ia baru sadar bahwa apa yang di pelajarinya belum sempurna.Dari buku
jilid satunya itu ia tidak mendapati bab cara menghentikan mobil, karena bab
tersebut terdapat dalam buku panduan jilid dua,sehingga ia melewatkan bagian
penting dalam berkendara tersebut.
“ oh tuhan….aku melewatkannya ! jilid
dua…”,sesalnya.
Ia pun berteriak-teriak meminta bantuan dan pertolongan orang-orang
di sekitarnya.
“ tolong…toloooong….JILID DUA….JILID
DUA….”.
Seketika
orang-orang di sekitarnya menoleh memperhatikan Louis keheranan. Tidak ada
seorang pun yang mengerti maksudnya.
Hingga akhirnya…..
“ tidaaaakk…braaakkk....”,.
Demikianlah
akhir kisah Louis, karena sifat kikir serta kecerobohannya itulah ia
mendapatkan akibat yang sangat besar.